JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menegaskan tetap menjalankan tugas mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) penugasan diseluruh wilayah sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan, terutama di wilayah non Jawa Madura Bali (Jamali).

Muchamad Iskandar, Pelaksana Tugas Direktur Pemasaran Pertamina Retail, mengatakan tidak ada upaya Pertamina mengurangi pasokan BBM penugasan. Fenomena kelangkaan BBM di beberapa wilayah disinyalir dipengaruhi kondisi politik di wilayah tersebut.

“Tidak ada kelangkaan BBM. Riau kan politik, mau pemilihan kepala daerah (Pilkada),” kata Iskandar saat ditemui di Kantor Pertamina Jakarta, Senin (12/3).

Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) sebelumnya melaporkan terjadi kelangkaan Premium di beberapa wilayah, seperti di Provinsi Riau dan Lampung.

Pertamina merupakan badan usaha yang mendapatkan penugasan untuk mendistribusikan BBM jenis premium solar. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Jenis BBM yang diatur dalam Perpres ini terdiri dari jenis BBM rertentu; jenis BBM khusus penugasan; jenis BBM umum.

Jenis BBM tertentu terdiri atas minyak tanah (Kerosene) dan minyak solar (gas oil), BBM khusus penugasan merupakan BBM jenis bensin (gasoline) RON minimum 88 untuk didistribusikan di wilayah penugasan (seluruh wilayah Indonesia, kecuali DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, dan Bali). Sedangkan jenis BBM umum terdiri atas seluruh jenis BBM di luar jenis BBM tertentu dan BBM khusus penugasan.

Jumali, Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, mengatakan jika sesuai peraturan yang ada, Pertamina pada dasarnya tidak diwajibkan untuk menyediakan BBM penugasan maupun tertentu di wilayah Jamali.

“Itu penugasan (di luar Jamali), masih seperti biasa,” tukas dia.

Jika ada penyalur rekanan Pertamina yang tidak menjual BBM jenis Premium dan solar di Jamali pun jika merunut dari regulasi yang ada maka hal itu diperbolehkan.

Menurut Jumali, Pertamina sudah mencoba melakukan investigasi terhadap laporan SPBU diluar Jamali yang tidak menyediakan Premium maupun Solar. Namun di lapangan informasi tersebut tidak akurat karena  penyaluran berjalan seperti biasa.

“Kemarin ada masalah di Lampung, kan kami juga dicek BPH Migas juga kondisi sama. Aman tidak ada kelangkaan, tidak ada yang tahan penyaluran,” kata Jumali.(RI)