JAKARTA – Komite Eksplorasi Nasional (KEN) menyebutkan dengan cadangan sebesar 46 triliun cubic feet (TCF) yang sudah terbukti, gas Blok Natuna bisa dipergunakan untuk berbagai sector, terutama ketenagalistrikan.

“Cadangannya 46 TCF, gas kan banyak. Saat ini Kalimantan Barat listriknya dari Malaysia. ini kan menyedihkan. Jadi yang utama ini gas untuk listrik, kemudian baru petrokimia.” kata Muhammad Sani, Sekretaris KEN.

Sani menambahkan pemerintah harus mulai bergerak cepat dalam mengambil keputusan di  Blok Natuna mengingat kondisi blok tersebut yang berada di daerah perbatasan. “KEN sedang berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kementerian Pertahanan, masih ada isu.ketahanan nasional disana,” ungkapnya.

KEN mengusulkan sentralisasi pengembangan Natuna secara hukum bisa dilakukan di Pulau Natuna, dan skemanya bisa mencontoh fasilitas di Bontang. “Secara hukum yang dinginkan harus tersentral di pulau Natuna,” tutur Sani.

Sani mengakui memang pengembangan Natuna masih dalam kajian, tapi tidak ada salahnya mulai mempersiapkan dari sekarang terlebih cadangan gas yang dimiliki sebesar 46 TCF adalah yang terbesar di Indonesia saat ini. “Ini masih dikaji, tapi semuanya tergantung keekonomiannya. Sebenarnya masih awal juga membicarakan Natuna, tapi yang jelas disana ada cadangan yang sangat besar,” tandas Sani.(RI)