JAKARTA – PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) pada tahun ini tetap mencanangkan target pertumbuhan usaha melalui program organik maupun nonorganik. Perseroan yang telah menilai berbagai target 2015 dari sisi potensi perolehan produksi atau kapasitas produksi akan melanjutkannya pada tahun ini dan menargetkan dapat menambah proyek ke dalam fortofolionya dalam waktu dekat.

Tidak hanya terbatas untuk Indonesia, program jangka menengah J Resources untuk menjadi produsen mid tier sebagaimana dicanangkan dalam rencana strategi lima tahun. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan mengakuisisi 1-2 tambang emas baru dengan kapasitas produksi 100-150 kilo ounce per tahun.

“Kondisi pasar dan prospek bisnis saat ini sangat mendukung strategi perseroan untuk melaksanakan akuisisi terhadap proyek-proyek yang sesuai dengan harapan, kriteria dan persyaratan praktis dan taktis yang sesuai dengan portfolio kami saat ini,” ujar  Jimmy Budiarto, Presiden Direktur J Resources, Senin (2/5).

Menurut Jimmy dalam laporannya, perseroan menargetkan untuk menjadi produsen emas dengan produksi 500 ribu ounce per tahun pada 2020 dan menjadi produsen emas dengan produksi 1 juta ounce pada 2025. Pada tahun lalu, J Resources memproduksi 237 ribu ounce emas, baik dari tambang di Indonesia maupun Malaysia, yakni tambang Penjom, Seruyung, North Lanut dan Bakan.

J Reseources membukukan laba bersih US$3,96 juta pada kuartal I 2016, turun 56,78% dibanding periode yang sama tahun lalu US$9,17 juta. Selain karena pendapatan yang turun, penurunan laba bersih perseroan disebabkan lonjakan beban lain-lain yang mencapai US$4,75 juta dibanding kuartal I 2015 yang hanya tercatat US$736,68 ribu.

Laporan keuangan J Resources mencatat pendapatan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebesar US$64,61 juta, turun 18,52% dibanding periode yang sama tahun lalu US$79,3 juta. Perseroan berhasil melakukan sejumlah efisiensi sehingga beban pokok turun 31,44% menjadi US$28,92 juta. Dengan begitu, J Resources berhasil membukukan laba kotor US$35,69 juta, turun tipis dibanding kuartal I 2015 sebesar US$37,11 juta.(AT)