JAKARTA – PT Total E&P Indonesie, masih mempelajari tawaran 30% hak partisipasi Blok Mahakam, Kutai, Kalimantan Timur dari PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok mulai 1 Januari 2018.

Djoko Siswanto, Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan proses transfer sudah melalui salah satu tahapan tersulit yakni penandatanganan confident of agreement antara operator existing, Total dan Pertamina.

“Kemarin yang lama itu penandatanganan COA, karena Total punya kontrak sampai akhir 2017. Tapi minggu lalu itu sudah clear,” kata Djoko.

Dengan sudah ditandatanganinya CoA, lanjut Djoko, maka Total E&P kini diperkenankan melihat draft kontrak baru yang ditawarkan Pertamina. Sementara itu, Pertamina kini mendapatkan data dari Total yang harus dijaga kerahasiannya.

Kontrak Total di Blok Mahakam akan berakhir pada Desember 2017 dan akan dilanjutkan Pertamina. Data yang diterima dari Total selanjutnya akan digunakan Pertamina untuk membuat program selanjutnya di Mahakam agar produksi tidak menurun setelah diambil alih.

Selain memiliki data dari Total, transfer pekerja juga akan dilakukan setelah 2017. Para pekerja yang selama ini bekerja di Blok Mahakam otomatis akan beralih ke Pertamina, agar performa produksi tetap terjaga. “Sudah disepakati dalam MoU semua karyawan Total di Mahakam otomatis jadi karyawan Pertamina, sudah clear juga itu,” tandas Djoko.(RI)