JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga 21 April 2016 hanya 10 sumur minyak dan gas  eksplorasi yang terealisasi, turun drastis dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 52 sumur.

“Penurunan harga minyak sejak dua tahun lalu berdampak langsung dengan pendapatan para produsen minyak. Jumlah sumur yang dieksplorasi juga mulai menurun dalam dua tahun terakhir, yang dimulai sejak 2014 yang mampu mengebor 83 sumur dan turun pada 2015,” ujar IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (26/4).

Efisiensi besar-besaran banyak dilakukan produsen minyak, sehingga pendanaan untuk melakukan kegiatan eksplorasi juga dipangkas.

Pemerintah, kata Wiratmaja, tetap memberikan apresiasi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang masih memiliki semangat untuk melakukan pengeboran. Selain itu pemerintah juga berupaya mendorong agar gairah bisnis di sektor hulu tetap terjaga.

“Kita sangat apresiasi kinerja KKKS karena dengan harga minyak saat ini masih  ada 10 sumur yang di bor,” tandasnya.(RI)