JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) kembangkan jaringan pipa gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 45 kilometer (km). Pembangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi untuk meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,  mulai dari rumah tangga, usaha kecil, hotel, restoran, industri hingga pembangkit listrik.

“Jaringan pipa gas bumi ini akan melalui daerah sekitar Muara Karang, Penjaringan, Koja, Kali Baru di Jakarta, hingga masuk ke wilayah Babelan dan Muara Bekasi di Bekasi,” kata Dilo Seno Widagdo, Direktur PGN dalam keterangan resmi, Selasa (26/4).

Menurut Dilo, jaringan pipa ini di desain dapat mengalirkan gas hingga 200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Hingga saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.000 km pipa gas bumi. Menurut Dilo, dengan pipa gas bumi yang telah dibangun tersebut, PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun.

“PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi nasional,” kata Dilo.

Dilo menyatakan dari pipa gas sepanjang lebih dari 7.000 km ini, PGN memasok gas bumi yang hemat dan ramah lingkungan ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hotel, rumah sakit, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

PGN pada tahun ini hingga 2019 akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.

“Tambahan pipa gas bumi lebih dari 1.680 km tersebut dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN,” tandas Dilo.(RA)