LONDON – PT PLN (Persero) menggandeng Savills (UK) Limited dan NV VOGT Singapore Pte.Ltd untuk menggembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia Timur berkapasitas total 150 MWp. Pembangunan PLTS akan mengoptimalkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) baik peralatan, perakitan, maupun jasa operasi dan pemeliharaan.

 

“Konsentrasi kami yakni untuk melakukan peningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia bagian timur, dengan mengedepankan pemanfaatan dari energi baru terbarukan, tidak hanya itu kami juga mendorong untuk penggunaan TKDN disegala lini,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Korporat PLN dalam penandatanganan framework agreement antara PLN, Savills dan NV VOGT disela lawatan Presiden Jokowi ke Eropa,  Rabu (20/4).

Pembangunan pembangkit listrik dari energi terbarukan di Indonesia bagian timur menjadi salah satu prioritas utama bagi PLN dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi serta penurunan emisi CO2 bagi lingkungan hidup.

Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan Presiden Ke Eropa, PLN juga telah melakukan penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan Siemens untuk pengembangan pembangkit listrik Small Mobile Power Plant dengan total kapasitas sekitar 500 MegaWatt (MW) yang akan dibangun tersebar di Indonesia Timur pada Senin (18/4).

Dalam kerjasama tersebut disetujui penggunaan 75% komponen Small Mobile Power Plant akan diproduksi dalam negeri di manufaktur lokal, dengan nilai minimal 45% dari total investasi. Selain itu program strategis dalam MoU PLN – Siemens tersebut adalah National Capacity Building, yang mencakup pengembangan manufaktur lokal, pengembangan kemampuan O&M, serta pengembangan SDM.(RA)