JAKARTA – Kementerian Riset  Teknologi dan Pendidikan Tinggi bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun dan mengelola Blok Masela, Maluku. Langkah pertama Kemenristekdikti menunjuk Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon dalammencetak tenaga ahli akademik, vokasi dan tenaga ahli insinyur profesional.

“Ini merupakan amanat Presiden Joko Widodo langsung kepada Kemenristekdikti setelah diputuskan pembangunan kilang onshore harus ada masyarakat Maluku asli yang ikut mengelola Blok Masela,” kata M Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Jakarta, Selasa (5/4).

Lebih lanjut Nasir mengungkapkan bahwa saat ini Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon sudah menjalin kerja sama dengan STEM-Akamigas Cepu untukmenyiapkan tenaga kerja di bidang minyak dan gas. Beberapa tenaga keteknikan yang dibutuhkan untuk Blok Masela akan disiapkan, seperti teknik perminyakan, teknik mesin, teknik elektro, teknik fisika, teknik kimia, teknik industri dan teknik sipil.

Menurut Nasir, penyiapan SDM sebenarnya tidak hanya untuk Blok Masela, tapi juga untuk mendukung pengembangan industri hilir yang akan berkembang dengan pengoperasian blok dengan cadangan gas terbesar di dunia itu.

MJ Sapteno, Rektor Universitas Pattimura, menyatakan proses pernyiapan SDM untuk Blok Masela sudah dimulai pada tahun ajaran baru Juli mendatang. “Mahasiswa yang direkrut diutamakan yang berasal dari daerah Maluku,” tandasnya.(RI)