CHICAGO – Divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatat harga emas berjangka ditutup menguat US$7 atau 0,57% menjadi US$1.235,6 per ounce pada Kamis (Jumat pagi WIB). Kenaikan harga emas ditopang penurunan indeks dolar AS 0,24% menjadi 94,60.

Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal naik 11.000 menjadi 276.000 pada minggu yang berakhir 26 Maret. Namun demikian, angka ini sedikit lebih buruk dari yang diperkirakan, analis mencatat bahwa klaim pengangguran tetap mendekati rekor terendah, yang merupakan tanda positif bagi perekonomian AS.

Emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks bisnis barometer Chicago meningkat enam poin ke 53,6. Para analis mencatat bahwa angka tersebut jauh lebih baik dari yang diharapkan dan ada banyak pesanan baru serta pesanan yang belum dipenuhi (backlog), sementara persediaan menurun.

Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average turun 16 poin atau 0,09% pada pukul 17.00 GMT, memberikan dukungan lebih lanjut terhadap logam mulia. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Perak untuk pengiriman Mei naik 25,3 sen, atau 1,66%, menjadi ditutup pada US$15,464 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menambahkan US$11,3, atau 1,17%, menjadi ditutup pada US$977,50 per ounce, seperti dikutip Xinhua.(AT)