NEW YORK – Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 92 sen (2,9%) pada Kamis (Jumat pagi WIB) menjadi US$33,07 per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan Eropa, naik 88 sen (2,6%) menjadi US$35,29 per barel.

Kenaikan harga minyak didorong pernyataan Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino yang menyebut negaranya sedang mempersiapkan pertemuan pada Maret dengan produsen-produsen lainnya untuk membahas cara-cara menstabilkan pasar. Rusia dan anggota OPEC Arab Saudi, Venezuela dan Qatar minggu lalu mengumumkan kesepakatan awal untuk membekukan produksi pada tingkat Januari, asalkan produsen-produsen utama lainnya mengikuti.

“Spekulasi atas pembekuan produksi potensial telah mengguncang pasar, dengan skeptisisme tinggi bahwa kesepakatan seperti itu bisa terjadi. Pasar terus maju-mundur,” kata Gene McGillian dari Tradition Energy.

Dia mengatakan pedagang terbelah pada yahg fokus pada kelebihan persediaan dan menggantung pasar dan mereka yang memperkirakan harga akan rebound karena fundamental pasokan/permintaan mengetat.

Data ekonomi AS yang positif pada Kamis membantu mendukung peningkatan prospek untuk ekonomi konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu. Pesanan barang tahan lama AS melonjak 4,9% pada Januari setelah dua bulan menurun dan klaim awal pengangguran terus menunjukkan pasar pekerjaan sedang mengetat.

“Ada tarik menarik antara dampak negatif dari harga energi dan an dampak positif dari data ekonomi aktual yang menunjukkan beberapa secercah harapan. Apa yang pasar sedang coba lakukan adalah keseimbangan itu,” kata Art Hogan dari Wunderlich Securities.(AT/ANT)