PASURUAN – Proses engineering procurement and construction (EPC) proyek pembangunan pipa transmisi gas ruas Porong-Grati yang dikerjakan PT Pertamina Gas (Pertagas) hingga saat ini sudah mencapai 85%. Hampir sebagian besar pekerjaan pada ruas yang melewati Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan tersebut telah rampung.

“Sisanya tinggal proses administratif saja, karena secara prinsip sudah ada kata sepakat dengan seluruh pihak pemilik lahan,” ujar Adiatma Sardjito, Corporate Secretary Pertagas, Kamis.

Sejak groundbreaking pada Januari 2015, sekitar 47 km dari 57 km jalur yang akan dilalui penanaman pipa telah berhasil dibebaskan. Adapun pipa yang sudah berhasil dilas dan ditanam hingga saat ini sudah mencapai 36 km.

Dengan perkembangan pesat ini, Adiatma yakin pekerjaan proyek pipa gas berdiameter 18 inchi ini bisa rampung pada awal kuartal kedua tahun ini. “Ini salah satu bentuk nyata Pertagas untuk ikut berperan dalam menyediakan energi yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung stabilitas pasokan listrik di wilayah Jawa dan Bali,” ungkapnya.

Rencananya, ruas pipa transmisi baru ini akan menyalurkan gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik milik salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) yakni PT Indonesia Power di Grati, Pasuruan. Untuk tahap awal ruas pipa Porong-Grati ini akan menyalurkan gas sebesar 25 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) ke pembangkit Indonesia Power dengan gas yang bersumber dari lapangan Gas Peluang, milik Santos.

Dengan kapasitas pipa yang mencapai 100 MMSCFD dan berstatus open access, Adiatma yakin masih banyak ruang yang dapat dimanfaatkan dalam ruas pipa tersebut. Untuk itu, ke depannya secara bertahap Pertagas akan terus menjajaki kerjasama penyaluran dengan berbagai industri di Jawa Timur untuk memaksimalkan ruas tersebut. “Sehingga kehadiran jalur pipa ini bisa menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan industri baru khususnya di sepanjang jalur pipa serta di Jawa Timur secara umum,” ujar Adiatma.

Adiatma juga yakin, rencana tersebut akan lebih mudah terwujud mengingat dari sisi pasokan gas, wilayah Jawa Timur termasuk salah satu wilayah di Indonesia dengan pasokan gas cukup banyak seperti dari Husky dan Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEIL). “Jadi kami optimis ruas baru Porong-Grati ini dapat menjadi infrastruktur penggerak utama perekonomian di wilayah Jawa Timur,” ungkap Adiatma.

Pertagas sejalan dengan slogan barunya yakni “Igniting Brighter Future” (Menyalakan Masa Depan yang Lebih Cerah), menurut Adiatma, terus menggenjot usahanya dalam mengembangkan infrastruktur baru guna menyalurkan gas bumi di berbagai daerah di Indonesia. “Agar visi kami menjadikan Pertagas sebagai pemimpin global dalam mengembangkan rantai suplai gas segera terwujud,” tandas Adiatma.(AT)