JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan hingga akhir 2015 sebanyak 50% perusahaan yang membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral telah menyelesaikan pembangunannya diatas 40%. Dan pembangunannya diperkirakan akan tuntas pada waktunya.

“Kita mempunyai data sekitar 78 perusahaan sedang membangun smelter. Jadi kalau kita tunggu, mereka sebagian besar akan selesai pada waktunya,” ujar Sudirman Said, Menteri ESDM di Jakarta, Jumat.

Menurut Sudirman, yang menghambat progress pembangunan smelter, bahkan yang sedang giat membangun pun akhirnya kesulitan cash flow karena terdampak penurunan harga komoditas.

Pembangunan smelter merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) dan turunannya. UU Minerba dan turunannya dibuat untuk melindungi kepentingan seluruh bangsa Indonesia agar tidak menjadi negara yang hanya mengandalkan sumber daya alam sebagai modal pembangunan.

Pembangunan smelter akan memberikan banyak keuntungan bagi bangsa Indonesia. Industri mineral dan kegiatan disekitarnya akan tumbuh seiring meningkatnya nilai tambah mineral tersebut. Proses pemurnian akan meningkatkan harga jual produk mineral menjadi 60 kali lipat, bahkan hingga 100 kali lipat jika dibanding hanya menjual bahan mentah.

Rotasi

Kementerian ESDM melakukan rotasi dan promosi terhadap 21 pejabat eselon I dan II, salah satu di antaranya adalah Agung Pribadi yang dilantik sebagai direktur pembinaan dan pengusahaan batu bara, direktorat mineral dan batu bara. Agung sebelumnya menjabat sebagai kepala pusat survey geologi, badan geologi.

Sementara itu, Adhi Wibowo menduduki jabatan baru sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian ESDM.

Beberapa nama lain yang juga tidak asing di sektor pertambangan dan mineral seperti Sujatmiko dilantik sebagai Kepala Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Sujatmiko yang lama berkarya di Ditjen Mineral dan Batu Bara menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

Menurut Sudirman, rotasi ini dilakukan supaya ada hal baru yang masuk sehingga diharapkan dapat membawa perubahan. “Semakin tinggi jabatan yang diemban seseorang  kemampuan berkonsep akan semakin dibutuhkan. Dan tidak kalah penting ia harus tahu ke arah mana akan dituju,” tandasnya.(EA)