NEW YORK – Antisipasi pasar terhadap kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat yang makin memperbesar pasokan global kembali menekan harga minyak pada Selasa (Rabu pagi WIB). Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun US$1,74 (5,5%) menjadi US$29,88 per barel di New York Mercantile Exchange, seperti dilaporkan AFP.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April, turun US$1,52 (4,4%) menjadi US$32,72 per barel dari tingkat penutupan Senin.”Indikasi-indikasi menunjuk ke penambahan (stok) cukup tebal besok,” kata Matt Smith dari Clipper Datta, mengacu pada laporan mingguan Departemen Energi AS yang dijadwalkan pada Rabu

Para pedagang memperkirakan lebih banyak berita “bearish” tentang persediaan minyak mentah AS, prospek semacam tindakan terkoordinasi antara Rusia dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi memudar.”Pekan lalu, beberapa pejabat OPEC dan Rusia mengisyaratkan kemungkinan pemotongan produksi terkoordinasi, yang membantu dalam mengangkat harga minyak mentah di atas US$34 per barel,” kata Robbie Fraser dari Schneider Electric.

Namun, perdagangan minggu ini harga minyak mentah berjangka bergerak lebih rendah, karena ada kesadaran bahwa upaya Rusia/OPEC untuk mengangkat harga masih menghadapi kendala signifikan. Rusia mengumumkan pada Selasa telah memproduksi minyak mentah dan kondensat pada rekor tertinggi pasca-Soviet pada Januari sekitar 18,9 juta barel per hari untuk mempertahankan pangsa pasarnya.(AT/ANT)