BUNYU – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas), sejak Kamis (28/1), mengoperasikan fasilitas jaringan gas kota di Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

 

 

 

Gas yang dialokasikan bagi warga Bunyu, sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Gas tersebut berasal dari sumur PT Pertamina EP Field Bunyu dan dipergunakan untuk memenuhi 3.300 sambungan rumah tangga di Desa Bunyu Barat, Bunyu Timur, dan Desa Bunyu Selatan. Dalam tiga bulan ke depan, secara bertahap Pertagas Niaga menargetkan seluruh sambungan jaringan gas kota yang dibangun Kementerian ESDM cq Ditjen Migas melalui tahun anggaran 2014 beroperasi.

“Gas untuk city gas di Bunyu ini diperoleh dari sumur Pertamina EP. Selanjutnya, Pertagas Niaga sebagai afiliasi Pertamina juga ditunjuk untuk mengelola atau mengoperasikan jaringannya. Pengoperasian jaringan gas kota di Bunyu ini, menegaskan komitmen Pertamina untuk melayani kebutuhan energi dalam negeri,” ujar President Director PT Pertagas Niaga, Jugi Prajogio.

 

Sebelum menikmati gas kota, kompor gas warga harus dimodifikasi terlebih dahulu oleh tim teknisi yang ditunjuk Pertagas Niaga. Modifikasi dilakukan, karena terdapat perbedaan tekanan antara gas kota dan elpiji. “Untuk itulah dilakukan modifikasi kompor warga. Selanjutnya, warga akan mendapatkan sosialisasi sehingga paham bagaimana menggunakan gas kota dengan aman,” tambah Jugi.

 

Warga Bunyu menyambut gembira pengoperasian jaringan gas kota tersebut. Seperti disampaikan Camat Bunyu, Ahmad Syafrie, hal itu bisa dilihat dari antusiasme yang luar biasa dari warga. “Warga sangat antusias dengan beroperasinya jargas ini. Setelah dua tahun menunggu, akhirnya warga bisa merasakan langsung manfaat gas dari Bunyu,” kata Syafrie.

 

Dengan pengoperasian jargas di Kota Bunyu, maka seluruh jumlah pelanggan jargas Pertamina ditargetkan mencapai 46.500 pelanggan.  Saat ini, Pertagas Niaga yang merupakan anak perusahaan Pertamina Gas telah mengoperasikan jaringan gas kota di Kota Jambi, Sengkang, Prabumulih, dan Kabupaten Sidoarjo, dengan jumlah pengguna sekitar 17.000 pelanggan.

 

Sesuai Kepmen ESDM Nomor 3328 K/ 12/MEM/ 2015, pada tahun 2016 ini Pertagas Niaga menargetkan akan mengalirkan gas di sejumlah kota/kabupaten. Di antaranya Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bekasi, Ogan Ilir, Subang, Bontang, dan Lhokseumawe.

 

Jaringan gas kota adalah jaringan pipa gas yang dibangun untuk mendistribusikan gas langsung ke rumah tangga atau pelanggan kecil. Di Indonesia, lokasi yang dialiri jargas diutamakan adalah wilayah yang memiliki sumur gas dan telah tersedia infrastruktur pipa gas. Penggunaan jaringan gas kota memiliki sejumlah keuntungan. Antara lain lebih aman, praktis, hemat serta mendukung program pemerintah untuk melaksanakan diversivikasi energi. (EA)