JAKARTA –PetroChina International Jabung Ltd. terus berupaya mengembangkan kegiatan eksplorasi demi menemukan cadangan migas baru di Blok Jabung.  Pada 2016, PetroChina berencana melakukan pengeboran setidaknya dua sumur: Tiung-3 dan NEB Ext-1. Pengeboran di Sumur Tiung-3 sudah dimulai sejak awal tahun ini, sedangkan Sumur NEB Ext-1 masih dalam proses perizinan.

Song Zhizong, General Manager Jabung, mengatakan kegiatan eksplorasi di dua sumur tersebut merupakan wujud komitmen PetroChina untuk terus mengembangkan Blok Jabung, meskipun saat ini kondisi harga minyak dunia terus menurun.

Dia mengharapkan kegiatan eksplorasi berhasil seperti halnya proyek-proyek sebelumnya, sehingga pada saatnya nanti bisa meningkatkan produksi migas nasional.

“Harga minyak yang kurang menggembirakan saat ini tidak menghalangi kami untuk terus melakukan pencarian cadangan migas baru,” tegasnya.

PetroChina merupakan operator Blok Jabung dan memiliki mitra Petronas Carigali (Jabung) Ltd., PP Oil & Gas (Indonesia-Jabung) Limited, dan PT Pertamina (Persero). Konsorsium ini adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas yang aktif dalam kegiatan eksplorasi maupun produksi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi.

PetroChina juga merupakan operator Blok Bangko di Jambi. Selain itu, PetroChina memiliki interest di Kepala Burung PSC dan JOB Salawati Island, keduanya di Sorong, dan JOB Pertamina-PetroChina East Java di Tuban, Jawa Timur.

Pada 2015, PetroChina Jabung mengumumkan keberhasilan eksplorasi di empat sumur, yaitu Panen-3, Panen Utara-2, NEB Base-2 dan Tiung Utara-2. Cadangan minyak dan gas dengan hasil uji kandungan sebesar 1,7 MMCFD dan minyak sebesar 1.849 BOPD ditemukan di Sumur Panen-3. Pengeboran sumur Panen Utara-2 menghasilkan temuan baru minyak  dan memastikan temuan gas dan kondensat dari hasil uji kandungan minyak sebesar 1.045 BOPD, 136 BCPD, dan 6,7 MMCFD.

Pengeboran Sumur NEB Base-2 memastikan temuan gas dan kondensat dengan hasil uji kandungan sebesar 10,8 MMCFD dan 475 BCPD. Temuan Gas dan kondensat di Sumur Tiung Utara-2 menghasilkan uji kandungan sebesar 18,2 MMCFD + 756 BCPD. Cadangan tersebut ditemukan pada formasi batu pasir dan karbonat dari berumur Miocene Formasi Gumai hingga Talang Akar.

Sukses pengeboran eksplorasi tahun 2015 ini akan berdampak positif baik bagi kegiatan eksplorasi maupun pengembangan dan produksi blok Jabung pada masa-masa selanjutnya.

Menyusul kesuksesan penemuan hidrokarbon di Tiung Utara-1 (2014) dan Tiung Utara-2 (2015), PetroChina juga akan melakukan Survey Seismik 3D seluas 320 km2 guna mempercepat POD temuan struktur Tiung ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai bulan April.

“Periode surveinya kurang lebih selama delapan bulan,” Song menambahkan. Cakupan area Survei Seismik ini jauh lebih luas daripada Survei Seismik 2 tahun sebelumnya, yaitu 80 km2.

Pada 2016, target produksi Blok Jabung adalah sebesar 52.938 BOEPD yang terdiri atas target produksi minyak sebesar 13.966 BOPD dan target produksi gas jual, termasuk LPG, sebesar 154 MMSCFD.(EA)