Saya sudah lima tahun jadi kapten kapal MT John Caine. Kami pada saat itu sedang berlabuh di Belawan, Sumatera Utara. Pada  Jumat (8/1) sekitar pukul 20.00 WIB ada kapal penangkap ikan kapal motor (KM) Sri Makmur yang bergerak ke arah kapal kami dari depan dan terus mendekat.  Jarak dari daratan sekitar 7 mil.

 Setelah sudah agak rapat jaraknya, para nelayan KM Sri Makmur berteriak meminta tolong. Rupanya, lambung kapal bocor. Air sudah masuk ke kapal. Akibatnya, kapal pengangkut 25 nelayan tersebut kehilangan kendali.  Upaya awak KM Sri Makmur untuk membuang air keluar tidak membuahkan hasil. Kami juga segera membantu mereka naik ke atas MT John Caine. 

KM Sri Makmur yang sudah mulai dipenuhi air ini digiring ke belakang kapal sehingga jika pun tenggelam tidak sampai mengganggu kapal kami. Dari data yang kami lihat, KM Sri Makmur berkapasitas sekitar 30 ton dengan panjang 19 meter lebih digiring ke belakang MT John Caine. 

Malam itu tidak hujan dan tidak ada gelombang yang tinggi tetapi arus sangat kuat sehingga secara perlahan kapal motor tersebut mulai menjauh. Dalam beberapa jam masih terlihat ada lampu kelap kelipnya. Dari kejauhan saya masih melihat ada lampu yang masih menyala sampai pukul 21.30. Pada pukul 22.00 WIB pun masih kelihatan. Tetapi setelah itu tidak lagi kelihatan apakah karena lampunya mati atau karena sudah tenggelam. Karena suasana malam itu memang cerah tetapi arus kuat.


Sekitar pukul 23.30 WIB ada kapal penangkap ikan yang mungkin teman atau satu pemilik yang datang menjemput mereka. Jadi malam itu juga mereka dijemput dan sampai sekarang saya tidak tahu bagaimana keadaan mereka.

 Saya lihat kapal yang menjemput mereka pun masih bergerak ke arah kapal yang tenggelam tersebut. Mungkin mereka ingin menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan.

Kami sekarang sedang melakukan pembongkaran di Jety Belawan. Proses pembongkarannya kurang lebih dua hari jadi sekitar Kamis (14/1) pagi kami sudah berangkat. Selama ini kami memang melayani Dumai-Belawan, tetapi mungkin setelah ini kami akan bergerak ke tengah di Pulau Jawa atau ke Sulawesi. 

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menambahkan MT John Caine merupakan kapal sewa  Pertamina  untuk mengangkut solar sebanyak 21.000 kiloliter (KL) dari  Dumai,  Provinsi Riau untuk Belawan. Pasokan BBM untuk Sumatera Bagian Utara dalam tiga hari terakhir naik sekitar 40%, bahkan peningkatan mencapai di atas 60% dari rata-rata pasokan normal di Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam.

Normal rata-rata pasokan untuk Sumbagut meliputi premium 11.300 KL/hari dan solar 6.600 kl/hari. Adapun stok saat ini mencapai sekitar 121.000 KL untuk Premium dan 208.144 KL untuk solar, yang berarti sangat aman.

“Kami juga membuka operasional TBBM 24 jam dengan  menambah armada mobil tangki dari industri untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat,” kata Wianda.(AT)