JAKARTA – BP, perusahaan migas asal Inggris dan PT AKR Corporindo Tbk akan mulai bekerja sama dalam pengembangan bisnis bahan bakar minyak (BBM) di tanah air pada tahun ini. Kedua perusahaan akan membangun sekitar 350 Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) hingga 10 tahun ke depan.

Haryanto Adikoesomo, Presiden Direktur AKR Corporindo, mengatakan pada tahap awal akan dibangun 17 SPBU yang tersebar di Jakarta, Surabaya dan Bandung. Biosolar dan BBM dengan research octane number (RON) 92 merupakan jenis BBM yang akan dipasarkan.

“Itu nonsubsidi saja, Hanya biosolar dan RON 92,” ujar Haryanto saat ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Senin (8/1).

Sejak tahun lalu AKR telah menyepakati pembentukan perusahaan patungan sebagai realisasi kerja sama dengan BP yakni BP AKR Fuels Retail. BP sendiri BP dapat memanfaatkan infrastruktur AKR di Indonesia dan rekam jejak perseroan di bisnis bahan bakar.

Menurut Haryanto, AKR menyambut positif keputusan pemerintah yang telah menetapkan perseroan menjadi badan usaha, selain PT Pertamina (Persero) dalam penyaluran BBM jenis tertentu atau solar dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Dengan keputusan tersebut turut membantu perusahaan dalam merencanakan ekspansi bisnis serta investasi kedepan.

“Dengan adanya kepastian ini akan ada investasi setiap tahun. Ini sesuai arahan Pak Menteri (Ignasius Jonan) supaya lebih banyak lagi pompa-pompa bensin di Indonesia,” kata dia.

AKR bersama BP akan membangun 17 SPBU sepanjang tahun ini.

BP sebenarnya bukan merupakan perusahaan baru dalam bisnis sektor migas di Indonesia. Hanya saja selama ini dikenal dominan bermain di sektor hulu. Saat ini BP mengoperasikan proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Tangguh di Papua Barat. Selain itu, BP juga terlibat dalam produksi lapisan batu bara metana dan pabrik petrokimia melalui BP Petrochemical Indonesia serta memasarkan pelumas Castrol.(RI)