JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor pertambangan mineral dan batubara (Minerba) 2017 sebesar Rp 35 triliun bisa tercapai. Kontribusi PNBP terbesar berasal dari pertambangan batubara.

“PNBP pertambangan minerba bisa mencapai Rp 30 triliun sampai Rp 35 triliun per tahun. Kalau berdasarkan perhitungan kami, realistis kalau tahun ini targetnya Rp 35 triliun, yang terbesar masih dari batubara 80 persen,” kata Sri Rahardjo, Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM kepada Dunia Energi di Jakarta.

Berdasarkan rencana kinerja 2017 yang dilansir Direktorat Jendral Minerba Kementerian ESDM, produksi batu bara nasional sebesar 413 juta ton dengan jumlah DMO (domestic market obligation) 121 juta ton. Produksi mineral, terdiri dari tembaga 710 ribu ton, emas 75 ton, perak 231 ton, timah 50 ribu ton, produksi olahan nikel 651ribu ton, dan nikel matte 80 ribu ton.

“Banyak juga piutang perusahaan-perusahaan tambang, kita akan lakukan optimalisasi untuk tagihan piutang-piutang tersebut,” tandas Sri.(RA)