JAKARTA– Pemerintah akan mengumumkan penawaran wilayah kerja (WK) migas putaran I tahun 2017 pada Mei mendatang, dalam rangkaian acara Konvensi dan Konferensi Indonesia Petroleum Association (IPA) tahun 2017. Tunggal, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), megatakan pemerintah tengah menyiapkan 10 WK migas konvensional yang akan ditawarkan pada 2017.

“Dari jumlah tersebut, 7 WK merupakan joint study, sedangkan sisa 3 WK ditawarkan melalui lelang reguler. Ke 10 WK migas tersebut merupakan WK migas baru,” ujarnya seperti dikutip laman Ditjen Migas Kementerian ESDM.

Sementara itu apabila dari hasil evaluasi ternyata WK migas yang belum laku pada penawaran sebelumnya dapat memenuhi persyaratannya untuk dilelang ulang, pemerintah akan menawarkannya kembali. “Ada kemungkinan (WK yang ditawarkan) bertambah. Dari hasil evaluasi kalau memungkinkan, (bisa) bertambah,” kata Tunggal.

Untuk WK migas nonkonvensional yang akan ditawarkan 2017, Tunggal belum dapat memastikan jumlahnya karena masih dalam tahap evaluasi.

Penawaran WK migas 2017 akan menggunakan skema bagi hasil gross split, dengan tujuan agar investor lebih tertarik mengembangkan migas di Indonesia.

Terkait hasil WK migas yang ditawarkan 2016, hasil evaluasinya telah dilaporkan ke Menteri ESDM dan diharapkan pada bulan ini sudah dapat diumumkan hasilnya.

Pada penawaran WK 2016, Pemerintah menawarkan 14 WK migas konvensional yang ditawarkan melalui reguler tender dan
penawaran langsung. Selain itu, ditawarkan pula tiga WK migas nonkonvensional aitu GMB Raja, GMB Bungamas, dan MNK Batu Ampar. Namun, tidak ada investor yang berminat. (DR)